Tiga Karyawan Dilaporkan Polisi atas Dugaan Penggelapan Uang Perusahaan Pembiayaan

BisnisMarket – Tiga karyawan PT Smart Multi Finance cabang Bandar Lampung dilaporkan ke polisi atas dugaan penggelapan uang perusahaan sebesar Rp 9 juta. Ketiga karyawan berinisial DT (Kepala Cabang), IA (Supervisor), dan RS (Staf) tersebut diduga menyalahgunakan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi.

Kepala Departemen Litigasi PT Smart Multi Finance, Reza Gusti, S.H., menjelaskan bahwa dugaan ini muncul setelah perusahaan melakukan audit internal terhadap pengajuan biaya sebesar Rp 10 juta. Dana tersebut awalnya diajukan oleh ketiga pelaku untuk menebus objek jaminan fidusia, tetapi hasil audit menunjukkan bahwa objek tersebut tidak pernah digadaikan sebagaimana yang dilaporkan.

“Dari dana Rp 10 juta yang diajukan, hanya Rp 1 juta diberikan kepada anak debitur sebagai biaya kompensasi, sementara sisanya, sebesar Rp 9 juta, tidak dikembalikan ke perusahaan dan malah digunakan oleh para pelaku,” ujar Reza, dalam keterangan resminya, Jumat (13/12/2024).

Perusahaan yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No. 2B/04 LK II, Kota Bandar Lampung, resmi melaporkan kasus ini kepada polisi pada Sabtu, 6 Juli 2024. Kasus tersebut kini telah memasuki tahap persidangan di Pengadilan Negeri Tanjung Karang dengan Nomor Register Perkara 948/Pid.B/2024/PN Tjk Jo. 949/Pid.B/2024/PN Tjk.

Direktur PT Smart Multi Finance, Jackson Lim, menegaskan bahwa perusahaan tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan fraud yang dilakukan oleh karyawan.

“Tindakan seperti ini merusak reputasi perusahaan di mata masyarakat. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bagi seluruh karyawan agar menjunjung tinggi nilai-nilai dasar perusahaan dalam menjalankan pekerjaannya,” tegas Jackson.

Kerugian yang ditimbulkan dari penggelapan ini tidak hanya mencoreng nama baik perusahaan, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya integritas dan transparansi di lingkungan kerja. Proses hukum terhadap ketiga pelaku masih berjalan, sementara perusahaan berharap kasus ini dapat memberikan efek jera serta mencegah kejadian serupa di masa depan.