BisnisMarket.com - Perbedaan direksi dan direktur terkadang membuat sebagian orang merasa bingung. Hal ini karena keduanya terdengar sama.

Bahkan, juga saling berhubungan dengan manajemen suatu perusahaan. Namun, dalam konteks korporasi, keduanya mempunyai fungsi dan peran yang berbeda-beda.

Perbedaan Direksi dan Direktur

Pada umumnya, ada beberapa perbedaan direksi dan direktur yang perlu dipahami. Berikut ini sudah sda penjelasan lengkapnya yang harus diketahui:

1. Definisi

Dalam suatu perusahaan, badan yang bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan pengelolaan dikenal sebagai direksi. Dalam struktur manajemen perusahaan ini merupakan organ tertinggi.
Hal ini karena bertanggung jawab atas pengambilan keputusan utama, kebijakan strategis, serta melakukan pengawasan manajemen eksekutif.
Sedangkan, Direktur dalam kegiatan sehari-hari  perusahaan akan bertanggung jawab untuk pengelolaan operasional. Di mana juga bertanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan strategi serta kebijakan yang direksi tetapkan. Bahkan, direktur menjadi bagian dari direksi dan anggota yang dipilih.

2. Komposisi

Dalam memimpin perusahaan dan pemegang saham, direksi ini terdiri atas sejumlah direktur yang dipilih. Adapun yang masuk ke dalam anggota direksi, seperti direktur eksekutif, direktur independen, serta direktur non-eksekutif.
Sementara itu, Direktur merupakan anggota di dalam direksi suatu perusahaan. Di mana orang tersebut hendaknya harus mempunyai keterampilan, pengetahuan, serta pengalaman yang dibutuhkan.
Tujuannya untuk mengelola dan memimpin dalam perusahaan yang berkaitan dengan unit bisnis atau fungsi tertentu.

3. Fungsi Utama

Fungsi utama dari Direksi cukup beragam. Hal ini termasuk dalam menetapkan misi, visi serta strategi perusahaan. Selain itu, nantinya juga akan menilai kinerja perusahaan, dan melakukan pengawasan manajemen eksekutif.
Bahkan, juga akan memberikan persetujuan terhadap keputusan penting seperti akuisisi atau merger. Selain itu, untuk memberikan perlindungan terhadap kepentingan dari pemegang saham.
Sedangkan, tanggung jawab Direktur berupa melaksanakan strategi, kebijakan, serta program yang telah direksi tetapkan dengan sebaik-baiknya.
Bahkan, direktur akan berperan secara aktif. Terutama, dalam hal mengelola risiko, memimpin tim, pengambilan keputusan sehari-hari, serta mencapai tujuan dari suatu perusahaan.

4. Kewenangan

Kewenangan Direksi sebenarnya cukup luas dalam membuat keputusan strategis serta mengelola perusahaan. Hal ini karena harus bertindak dalam kepentingan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap pemegang saham.
Sementara itu, dalam mengelola operasional perusahaan, direktur memiliki otoritas. Sebab, harus bisa beroperasi di bawah pengawasan dan arahan dari  direksi. Namun, kewenangan yang dimiliki terbatas karena kebijakan dan keputusan yang direksi tetapkan.

Manfaat Direksi dan Direktur

Direksi dan direktur memegang peran yang krusial dalam manajemen sebuah perusahaan dan memberikan sejumlah manfaat penting. Mari kita bahas beberapa manfaat dari keberadaan direksi dan direktur:
Nantinya, Direksi dan direktur yang akan bertanggung jawab atas seluruh pengambilan keputusan perusahaan. Bahkan, juga akan melakukan  evaluasi terhadap kondisi risiko, pasar, serta peluang.
Tujuannya untuk bisa menentukan kesuksesan jangka panjang serta strategi yang tepat bagi pertumbuhan perusahaan.
Selain itu, juga akan memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh manajemen memberikan pengawasan terhadap manajemen eksekutif. Hal ini berkaitan dengan kepentingan pemegang saham dan perusahaan.
Bahkan, juga akan membantu dalam mengevaluasi, mengidentifikasi, serta mengelola berbagai macam risiko yang perusahaan hadapi. Selain itu, juga akan mengembangkan prosedur dan kebijakan untuk melindungi kepentingan perusahaan dan mengurangi risiko.
Jadi Perbedaan direksi dan direktur cukup signifikan dan harus dipahami dengan baik. Hal ini karena keduanya hampir terlihat sama.(*)