Mirip Rocky Gerung, Nelayan Khalid Siap Lawan Agung Sedayu Group: Ini Tanah Kita, Jangan Serakah

BisnisMarket – Gelombang protes keras muncul dari para nelayan Kabupaten Tangerang setelah isu pemagaran laut oleh Agung Sedayu Group mencuat.

Khalid, seorang tokoh nelayan yang kini dijuluki “Rocky Gerung-nya Nelayan,” angkat bicara dengan nada tegas dan penuh emosi.

“Ini tanah kita! Laut ini milik kami, janganlah serakah! Kalau negara tidak berani melawan korporasi, kami rakyat Banten akan melawan!” ujar Khalid dengan nada menggema dalam sebuah pertemuan darurat di pesisir, Selasa (21/1).

Pemagaran laut yang disebut-sebut untuk kepentingan korporasi tersebut memicu ketegangan antara para nelayan dan pihak perusahaan.

Menurut Khalid, pemagaran ini bukan hanya mencaplok area laut tradisional, tetapi juga mematikan mata pencaharian masyarakat lokal.

“Kami ini nelayan kecil, tapi kalau terus ditindas, kami siap berjuang. Kalau korporasi sampai menguasai laut ini, kami akan miskin selamanya!” tambahnya.

Khalid juga mengaku mendapatkan ancaman misterius setelah menentang keras proyek ini.

“Ada yang telepon saya, bilang jangan ribut soal laut ini. Katanya hati-hati, ingat keluarga. Nomor teleponnya pun tidak aktif waktu saya coba balas. Ini intimidasi!” ungkap Khalid dengan penuh kemarahan.

Pihak nelayan mendesak agar pemerintah segera turun tangan. Mereka menganggap negara terlalu lemah menghadapi korporasi besar yang menurut mereka hanya mementingkan keuntungan tanpa peduli dampak sosial dan lingkungan.

“Ini seperti negara kita sudah diambil alih korporasi! Laut yang menjadi sumber kehidupan kami malah mau dijadikan bisnis pribadi. Apa pemerintah tidak malu?” kata salah seorang nelayan yang enggan disebutkan namanya.

Di sisi lain, Agung Sedayu Group hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan ini.

Namun, masyarakat nelayan menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur.

“Kami akan terus berjuang sampai keadilan ditegakkan!” tegas Khalid.