Kejati Banten Selidiki Dugaan Korupsi Rp 39 Miliar Biaya Operasional Pj Gubernur
BisnisMarket – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi terkait biaya penunjang operasional Penjabat (Pj) Gubernur Banten periode 2022-2024.
Kasus ini merupakan pelimpahan dari Kejaksaan Agung melalui Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).
Penyelidikan dilakukan atas dugaan penyalahgunaan anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 39 miliar.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Banten, Rangga Adekresna, menegaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan awal.
"Ini adalah kasus yang diteruskan Kejaksaan Agung, Jampidsus, terkait dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan anggaran biaya penunjang operasional yang diduga sebesar Rp 39 miliar," kata Rangga saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2024).
Lebih lanjut, Kejati Banten membuka kemungkinan untuk memeriksa Pj Gubernur Banten periode 2022-2024, Al Muktabar. Pemeriksaan terhadap saksi-saksi akan dilakukan sesuai dengan perkembangan penyelidikan.
"Lagi-lagi saya jelaskan, ini masih penyelidikan. Ada tindak pidananya atau tidak, kita tunggu hasil pemeriksaannya," jelas Rangga.
Hingga saat ini, Kejati Banten masih mendalami dugaan korupsi tersebut dengan mengumpulkan bukti dan keterangan dari pihak-pihak terkait.
Kejaksaan menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow