Ini Ternyata Alasan Sanken Tutup Pabrik di Cikarang

BisnisMarket - PT Sanken Indonesia yang akan menutup lini produksinya di Cikarang pada Juni 2025, menjadi atensi Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Melalui Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta kabar itu dibeberkan.

Setia menjelaskan bahwa pemberhentian produksi di Cikarang ini bukan karena alasan iklim usaha di Indonesia. Namun, karena Sanken Indonesia telah mengalami kerugian sejak tahun 2019. 

"Lebih pada kebijakan manajemen yang ada di Jepang untuk memberhentikan karena perusahaan ini sebenarnya sudah kalau boleh dibilang merugi dari 2019," ujarnya di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).

Diketahui bahwa pabrik yang berada di Cikarang tersebut merupakan produsen power supply dan transformator. Setia menuturkan, kapasitas produksi telah turun drastis sejak tahun 2017. 

Sementara di tahun 2024 Sanken Indonesia hanya memproduksi barang untuk kebutuhan otomotif dengan utilisasi 10% sampai 14%. "Dari 2017 itu udah jauh drastis. Bahkan 2024 lalu itu mereka hanya mengerjakan untuk otomotif," ujarnya.

"Untuk otomotif aja kapasitasnya hanya 10% ya utilisasinya. Kemarin kan saya sempat ngomong 14%, memang 14% itu ya. Ya 10-14% itu hanya untuk pemenuhan itu aja, jadi udah nggak ada demand lain," papar Setia.

Sejak 2017, Sanken di Jepang tak lagi memproduksi power supply atau adapter dan fokus ke bisnis semikonduktor. 

"Jadi hanya yang di Indonesia yang produksi power supply dan adapter. Yang di Jepang sudah tidak ada karena mereka konsen ke semikonduktor," sambungnya.

Setia juga menambahkan jika Sanken Indonesia berbeda dengan PT Sanken Argadwija di Tangerang yang memproduksi alat elektronik rumah tangga seperti mesin cuci, lemari es, atau dispenser. Sanken Argadwija tidak tutup dan justru akan melakukan ekspansi ke Cirebon, Jawa Barat.