Apa Saja Kode Produksi yang Berlaku di Indonesia? Simak Penjelasannya di Sini

BisnisMarket.com - Jelajahi dunia kode produksi Indonesia dan pahami betapa pentingnya sistem penomoran ini dalam mengawasi alur produk dari produksi hingga konsumen.  

Bagi pembaca yang seringkali berbelanja baik secara online maupun offline mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata kode produksi. Ini bisa merujuk pada sistem penomoran atau kode yang digunakan dalam proses produksi barang atau produk di Indonesia.
Dalam suatu industri makanan, minuman, teknologi, hingga manufaktur sangat penting untuk menggunakan kode produksi. Selain menampilkan informasi seputar asal usul produksinya, juga terdapat identifikasi yang digunakan dalam mengelola produksi serta distribusi barang. Jenis-Jenis Kode Produksi di Indonesia, Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Kode Batch atau Seri

Kode ini biasanya terdiri dari kombinasi angka, huruf, atau simbol tertentu yang memberikan informasi tentang waktu produksi, lokasi produksi, dan karakteristik khusus lainnya yang relevan dengan batch tersebut. 
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melacak produk-produk tertentu kembali ke sumbernya jika terjadi masalah atau kebutuhan untuk pengujian lebih lanjut. 

2. Kode QR atau Barcode

Kode QR (Quick Response) adalah bentuk baru dari barcode yang menyediakan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dan dapat menyimpan berbagai jenis informasi, termasuk teks, URL, dan bahkan gambar.

3. Tanggal Kadaluarsa

Tanggal kadaluarsa adalah tanggal di mana produk tersebut diharapkan akan kehilangan kualitas atau keamanannya. Melewati tanggal kadaluarsa bisa meningkatkan risiko kontaminasi, kerusakan, atau penurunan kualitas produk. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memperhatikan tanggal kadaluarsa saat membeli dan menggunakan produk. Seringkali dicetak dengan tulisan seperti “Exp”, “Use By”, “Best Before”, “Baik Digunakan Sebelum” yang diikuti oleh bulan dan tahun.

4. Kode Produksi Pangan Halal

Sertifikasi halal menunjukkan bahwa produk tersebut diproduksi, diproses, dan diolah sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam hukum Islam. Kode Produksi Pangan Halal biasanya mencakup informasi tambahan yang menunjukkan bahwa produk tersebut telah melewati proses sertifikasi halal. 

5. Kode Registrasi Produk

Proses pendaftaran ini umumnya melibatkan pengajuan dokumen, pengujian, dan penilaian untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi persyaratan hukum, keamanan, atau kualitas yang ditetapkan.
Itulah tadi penjelasan mengenai Jenis-Jenis Kode Produksi di Indonesia.(*)